![]() |
ęł ë§ě |
Hallo orang baik,
Saya pernah dekat dengan beberapa orang, tapi hanya dengan kamu saya bisa merasa cukup. Kalau sama kamu saya ga perlu jadi orang lain. Terimakasih ya, mengenal kamu adalah suatu kebahagiaan untuk saya. Dari kamu saya tau kalau tulus itu memang ada, saya beruntung bertemu denganmu. Selamat melanjutkan perjalanan, terimakasih sudah mengizinkan saya untuk menulis namamu di beberapa lembar perjalanan hidup saya, terimakasih sudah mau berjalan bersama saya, tapi disinilah takdir menutup waktu. terimakasih sudah menjadi seseorang yang sangat menyenangkan. Terimakasih sudah pernah memberi saya tempat untuk pulang. Ternyata perasaan kita tak main-main, tentang kisah kita yang terpaksa harus usai sehingga Saya dipaksa kalah dengan takdir kita.
One day, I'm going to miss the little text messeges You give me. I'm going to miss the best friend that You always was to me. I'm going to miss how You used to worry about me when I am out too late. I'm going to miss your annoyingness. One day, when you're gone, I'm going to miss how I actually had someone that actually wanted me. And when You're not there anymore, I'm going to miss you.
Kalau nanti kita lost contact, atau bahkan lost respect. I'm so lucky to meet you, terimakasih udah hadir dalam hidup saya. Tidak ada penyesalan dalam diri saya karena sudah mengenalmu, saya sadar ga semua tulus bisa jadi pemenangnya. Saya tidak menghitung hari, tapi ternyata perjalanan kita sudah jauh. Terimakasih sudah hadir dan menjadi bagian dari proses pendewasaan saya. Terimakasih telah memberikan kebahagiaan dan harapan yang indah. terimakasih sudah mau mengenal saya lebih dalam. Bukan rasa ini hilang, melainkan keadaan memaksakan. Dan saya ingin kamu bertemu dengan yang jauh lebih baik, I love you. You already knew it right?. Terimakasih orang baik, Sampai jumpa di titik terindah menurut Takdir. Bukunya saya tutup ya, terimakasih sudah pernah menjadi pemeran utama didalamnya, be happy and nice to know youđ
Sekarang, mari kita rawat ikhlas dengan baik. Mari meyakini bahwa penerimaan jauh lebih lekas menyembuhkan daripada pertanyaan "Mengapa ini harus terjadi?". Mari kita merayakan luka itu dengan baik. Mari menjadi yang paling bisa mengendalikan diri. Menurunkan ego untuk tidak memaksa lagi. Sekarang kita lakukan dengan baik, melepas dengan sempurna dan berserah saja meminta tenang.
Terimakasih banyak, Jangan sakit dan semoga bertemu dengan orang baik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar