Ini untuk kamu :
Saya mau kamu sehat
Saya mau kamu tertawa
Saya mau kamu tersenyum
Saya mau kamu baik-baik saja
Saya mau kamu selalu terpenuhi
Saya mau kamu selalu dikelilingi kebahagiaan
Saya mau kamu tak perlu merasakan rindu
Saya mau kamu menggapai semua ingin-inginmu
Kalau kamu sakit, segeralah sembuh
Kalau kamu bersedih, segeralah pulih
Kalau kamu kacau, segeralah berdamai
Kalau kamu kecewa, segeralah tertawa
Kalau kamu merasa gelap, akan selalu ada yang menerangimu
Kalau kamu merasa dingin, akan selalu ada yang menghangatkanmu
Kalau kamu merasa tersesat, akan selalu ada yang menjadi penuntun
Kalau kamu merasa kesepian, akan selalu ada yang menemani
Bahkan saya, meskipun hanya sebagai suara angin lalu
Jangan pernah merasa menyakiti saya
Jangan pernah merasa mengasihani saya
Jangan pernah merasa berdosa terhadap saya
Jangan pernah merasa melakukan kesalahan kepada saya
Saya ada untuk kamu, karena saya mau
Saya bersedia menemanimu, karena memang saya mau
Saya memprioritaskanmu, karena kamu pantas diutamakan
Saya ingin sekali tinggal, karena kam tidak layak untuk sendirian
Jangan pernah bertanya kenapa
Jangan pernah bertanya bagaimana bisa
Jangan pernah bertanya kenapa kamu rela
Jangan pernah bertanya kenapa selalu kamu
Tugasmu cukup; sebagai seseorang yang membuat saya merasa cukup
Ini sudah bukan untuk kamu :
Bila kelak kita tak sanggup melewati sebuah pagi bersama
Saya akan tetap menikmatinya sambil membayangkan diri membuat kopi untukmu
Bila kelak memang kita tak mungkin melewati sebuah petang bersama-sama
Saya akan tetap menikmatinya sambil membayangkan sholat satu shaf dibelakangmu
Bila kelak memang kita tidak ditakdirkan untuk melewati sebuah malam bersama-sama
Saya akan tetap membayangkan jika saya adalah orang yang tidur disampingmu
Tentang saya dan tentang kamu
Yang memang belum tentu menjadi tentang kita
Perasaan saya dan perasaan kamu
Yang memang belum tentu berakhir sama
Keinginan saya dan keinginan kamu
Yang memang belum tentu menuju satu muara
Jika mencintaimu membuat saya berdosa
Mungkin, saya adalah orang yang paling lama tersiksa di neraka
Jika mencintaimu memberi saya pahala
Mungkin saya adalah orang yang paling bahagia di surga
Membayangkan hal diatas memang hanya memberikan dua kemungkinan ;
Saya harus siap berakhir duka
Saya harus siap menyambut suka
Bila segalanya tampak jelas
Saya pastikan tak akan pernah seberjuang ini
Bila semuanya harus terbalas
Saya hanya akan menjadi seseorang yang harus siap menerima apapun konsekuensinya
Dan untuk semua tentang-tentangmu, kalau-kalaumu, dan jika-jikamu
Saya hanya ingin yang terbaik
Tak perlu memikirkan saya
Jika saya masih tegak berdiri
Adalah tanda ada seseorang yang ingin dirimu hidup
Meskipun dia mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar